Email

Front Office

Fax


Baca Artikel

APAKAH BISA MAKAN ENAK DAN SEHAT MESKI DENGAN DIABETES MELLITUS? SIMAK PENJELASAN LENGKAPNYA

Rabu, 12 Juli 2023 8:58 Wita Penulis : dr. Dara Primaditha 10 bulan yang lalu
0 363 363
Share :

MAKAN ENAK DAN SEHAT MESKI DENGAN DIABETES MELLITUS

 

Apa itu Diabetes Mellitus?

Diabetes Mellitus (DM) atau lebih dikenal luas dengan penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun (kronis) yang ditandai oleh kadar gula darah yang melebihi normal. Berdasarkan konsensus Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), nilai normal gula darah puasa adalah < 126 mg/dL dan nilai normal gula darah sewaktu (tanpa puasa) adalah < 200mg/dL. Diabetes mellitus memilki 3 (tiga) gejala utama/gejala klasik yaitu sering kencing (poliuri), cepat lapar (polifagi), dan sering haus (polidipsi). Selain ketiga gejala tersebut, terdapat juga beberapa gejala tambahan seperti penurunan berat badan secara cepat tanpa sebab yang jelas, sering kesemutan, merasa cepat lelah, mudah megantuk, keputihan pada wanita, impotensi pada pria, dan beberapa gejala tambahan lainnya.

Jenis – Jenis Diabetes Mellitus

Ada beberapa jenis dari penyakit diabetes mellitus ini, diantaranya adalah diabetes mellitus tipe 1, diabetes mellitus tipe 2 dan diabetes dalam kehamilan (gestasional). Diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh kerusakan sel di pankreas, sehingga pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang mana merupakan salah satu hormon untuk metabolisme gula darah. Hal inilah yang menyebabkan seseorang dengan diabetes mellitus tipe 1, memerlukan bantuan insulin dari luar. Diabetes mellitus tipe 1 ini lebih sering terjadi pada anak – anak dibawah 15 tahun. Diabetes mellitus tipe 2 lebih sering terjadi pada usia 15 tahun keatas (berdasarkan Riskesdas 2018), dan memiliki angka kejadian yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis yang disebutkan sebelumnya. Diabetes mellitus tipe 2 disebabkan oleh kurangnya produksi insulin didalam tubuh maupun kurang efektifnya kerja insulin di jaringan tubuh. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti gaya hidup, genetik (keturunan) dan faktor lainnya. Jenis lainnya adalah diabetes dalam kehamilan atau dikenal dengan istilah diabetes gestasional. Jenis diabetes ini terjadi selama masa kehamilan, biasanya pada usia kehamilan > 24 minggu dan biasanya kadar gula darah akan kembali normal setelah melahirkan.

 Siapa Saja yang Bisa Terkena Diabetes Mellitus?

Baik laki – laki maupun perempuan keduanya sama – sama dapat menderita diabetes mellitus. Namun berdasarkan riset yang dilakukan, kejadian diabetes mellitus pada perempuan (1,78%) lebih tinggi dibandingkan laki – laki (1,21%). Kelompok usia yang paling banyak terkena diabetes mellitus adalah kelompok usia 55-64 tahun, meskipun pada kenyataannya diabetes saat ini dapat menyerang berbagai tingkatan usia.

Faktor Resiko Diabetes Mellitus

Terdapat dua kelompok faktor resiko diabetes mellitus yaitu faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi, dan faktor resiko yang dapat dimodifikasi. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi antara lain :

  • Usia ≥40 tahun
  • Mempunyai riwayat keluarga menderita DM
  • Kehamilan dengan gula darah tinggi
  • Ibu dengan riwayat melahirkan bayi dengan (Berat Badan Lahir) > 4 kg
  • Bayi yang memiliki Berat Badan Lahir (BBL) < 2,5 kg

Faktor tersebut diatas merupakan faktor yang memang sudah ada pada seseorang dan tidak dapat lagi dimodifikasi. Sedangkan faktor resiko yang dapat dimodifikasi dengan perubahan gaya hidup antara lain :

  • Kegemukan/obesitas (Berat badan lebih /IMT > 23 kg/m2) dan Lingkar Perut (Laki - laki > 90 cm dan Perempuan > 80cm)
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Dislipidemia (Kadar Kolesterol HDL ≤ 35 mg/dl, trigliserida ≥250 mg/dl
  • Riwayat penyakit jantung
  • Hipertensi/ Tekanan darah Tinggi  (> 140/90 mmHg)
  • Diet tidak seimbang (tinggi gula, garam, lemak dan rendah serat).

Modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya diabetes ini antara lain dengan meningkatkan aktivitas fisik yang sesuai dengan kemampuan dan kegemaran pasien serta mengatur pola makan.

Diet Pada Diabetes Mellitus

Salah satu yang berperan penting dalam kontrol gula darah penderita diabetes mellitus adalah dengan pengaturan pola makan. Pengaturan pola makan pada penderita diabetes mellitus harus dilakukan dengan pengaturan makanan yang seimbang, dan memperhatikan beberapa hal. Jumlah makanan yang dimakan dalam satu hari harus dibagi dan diatur dengan baik terutama bagi penderita yang menggunakan obat dan suntikan insulin. Jumlah kalori penderita diabetes ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan aktivitas, sehingga untuk kebutuhan kalori akan berbeda – beda pada setiap orang.

Pasien diabetes mellitus perlu untuk membatasi penggunaan karbohidrat kompleks seperti nasi, lontong, roti, ketan, jagung, kentang, dsb pada penderita diabetes mellitus. Makanan – makanan tersebut harus dikurangi jumlahnya dari kebiasaan sehari-hari. Selain itu, hindari penggunaan sumber karbohidrat sederhana/mudah diserap seperti gula pasir, gula jawa, sirup, selai, manisan, buah-buahan, susu kental manis, minuman botol ringan, dodol, es krim, kue-kue manis, bolu, tarcis, abon, dendeng, dan sarden. Untuk mengganti gula dapat digunakan sakarin dengan perbandingan 1 gelas minuman digunakan 2 tablet sakarin atau 1/4 sendok teh sakarin kristal.

Ada beberapa bahan makanan yang diperbolehkan pada diabetes mellitus antara lain lauk hewani dan nabati dalam jumlah yang cukup sesuai yang dianjurkan, berbagai macam sayuran untuk memberikan rasa kenyang dan kandungan serat tinggi, buah-buahan dalam jumlah yang cukup serta minyak dan garam dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Komposisi antara karbohidrat, lemak, protein dan zat gizi lainnya juga harus diperhatikan pada penderita diabetes mellitus. Masing – masing zat gizi memiliki persentase tersendiri. Umumnya untuk penderita diabetes komposisi yang dianjurkan adalah karbohidrat 60-70%, protein 10-15%, lemak 20-25%. Untuk menghitungnya pasien biasanya akan diberikan penjelasan oleh ahli gizi maupun dokter spesialis gizi.

Prinsip Diet Diabetes Mellitus

Diet diabetes mellitus mengikuti prinsip 3J (Jumlah, Jenis, dan Jadwal Makan) seperti dijeskan dibawah ini :

  • Jumlah
    Jumlah makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan Berat Badan memadai yaitu Berat Badan yang dirasa nyaman untuk seorang diabetes dan disesuaikan dengan hasil konseling gizi.
  • Jenis
    Jenis makanan utama yang dikonsumsi dapat disesuaikan dengan “Konsep Piring Makan Model T”
  • Jadwal
    Jadwal makan terdiri dari 3x makan utama dan 2-3x makanan selingan mengikuti prinsip porsi kecil.

Bingung Untuk Mengatur Pola Makan atau Menghitung Kalori??

Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaturan pola makan terutama pada penderita diabetes mellitus ini cukup sulit, mengingat sebagian besar pasien merupakan pasien usia tua. Hal ini sering mengakibatkan sulitnya menurukan gula darah pada beberapa pasien, padahal seperti kita ketahui, pengaturan pola makan pada penderita diabetes mellitus memiliki peranan yang penting dalam kontrol gula darah selain penggunaan obat – obatan. Kesulitan – kesulitan dalam menghitung kalori, pengaturan bahan makanan saat ini dapat dibantu oleh nutrisionis (ahli gizi) maupun dokter spesialis gizi klinik di rumah sakit. Bagi warga NTB khususnya kota Mataram, kini tidak perlu bingung lagi untuk mengatur pola makan penderita diabetes mellitus, segera konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik di RSUD Kota Mataram.

Anda menderita diabetes namun sulit mengatur pola makan? Yuk, berkunjung ke Poliklinik Gizi RSUD Kota Mataram, agar tetap bisa hidup sehat meski dengan diabetes mellitus. Kami tunggu ya!

 

 

 

 

 

 

 




Penulis : dr. Dara Primaditha

Berikan Komentar


Artikel Terbaru

STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT RSUD KOTA MATARAM
Penulis : HUMAS RSUD KOTA MATARAM
TIPS MENJAGA KESEIMBANGAN CAIRAN PADA PASIEN CUCI DARAH
Penulis : Ns. Restu Karisna Putra, S.Kep

Artikel Terpopuler

MENGENAL LEBIH DEKAT TERAPI CUCI DARAH / HEMODIALISA (HD)
Penulis : Ns. Relina Andri Rahayu.,S.Kep.

SIMRS RSUD Kota Mataram

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nonor 82 Tahun 2013 dijelaskan bahwa Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS atau Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Aplikasi penyelenggaraan SIMRS yang dibuat oleh Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.



Saran

Whatsapp

Location

Alamat

Jl. Bung Karno No. 3 Pagutan Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat

(0370) 640774

rsud_mataram@yahoo.com

Saran Dan Masukan Anda

© simrs#administrator#RSUDKotaMataram  All Rights Reserved. Edited by FHDEV