Detail posting
RS RUSLAN LAKUKAN PEMBEKALAN PENGUATAN KEWASPADAAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL KEPADA MAHASISWA PRODI D3 KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM
Selasa, 3 Desember 2024 0:00 Wita
Humas
0
34
Hallo Sahabat SMILE
Bidan merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil, melahirkan, nifas dan bayi baru lahir. Dalam memberikan pelayanan sering kali bidan menghadapi keadaan darurat yang mengancam keselamatan jiwa ibu dan bayinya.
Oleh karena itu penting sekali agar bidan mampu mempersiapkan, mendeteksi komplikasi dan mengenali kegawatdaruratan yang dihadapinya agar dapat memberikan penanganan yang cepat dan tepat untuk mencegah kematian atau komplikasi ibu dan bayinya sesuai dengan standar asuhan kebidanan. Oleh karena itu RS Ruslan menggelar kegiatan Pelatihan Kewaspadaan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (KKMN) kepada mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram yang difokuskan di aula utama.
Acara pada hari pertama digelar acara pembukaan yang dibuka secara resmi oleh Ibu Wadir Pelayanan, drg. Dianita Rahmi. Dalam Sambutanya disampaikan bahwa kegiatan ini sangat berguna dalam memberikan pelayanan dan pertolongan pertama yang cepat, tepat dan efektif saat menghadapi kondisi darurat pada ibu hamil, ibu bersalindan bayi baru lahir, diharapkan mahasiswi nanti akan mencadi calon-calon bidan professional dan menjadibekal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi Masyarakat dan mahasiswi akan siap menghadapi berbagai tantangan dalamdi lapangan. Kami berharap mahasiswi dapat mengikutikegiatan ini dengan baik sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai secara maksimal, pungkasnya.
Materi dalam pelatihan ini kompleks yang disampaikan langsung oleh para dokter spesialis obgyn, dokter spesialis anak, para bidan dan perawat RS Ruslan. Pelatihan Kewaspadaan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (KKMN) selama 4 hari. Kegiatan ini diikuti sebanyak 69 mahasiswi. Pelatihan yang dimulai pada tgl 2 hingga 5 Desember 2024 ini bertujuan membekali para lulusan profesi bidan dengan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan pada pelayanan ibu dan anak, sehingga dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.