Hallo Sahabat SMILE

Tim inovator Pendekar Serasi SUD Kota Mataram mempersentasikan inovasi nya dihadapan para dewan juri pada penilaian lomba Inovasi Daerah Mentaram tahun 2023. Adapun tim dari inovasi Pendekar Serasi yakni dr.Hj.NK Eka Nurhayati, Sp.OG., Subsp.F.E.R., M.Kes., M.Sc, dr. Setyawati Asih Putri, Sp.S (K)., M.Kes.,FINA, dr.Verra, Sp.KFR, dr. Arie Tejamukti Listyawan dan Wahidin Darmawan, A.Md.Ft.

Inovasi Pendekar Serasi dengan singkatan penganan dini, emergency, kuratif, rehabilitasi stroke terintegrasi. Inovasi ini dilatarbelakangi pada angka kematian dan kecacatan kasus stroke yang tinggi sesuai data dari World Stroke Organization yakni 1 diantara 6 orang akan terkena stroke, data dari AHA (American Health Association) menyatakan bahwa prevalensi 795.000 pasien stroke baru dan berulang pertahun serta setiap 4 menit terdapat 1 pasien stroke meninggal. Prevalesni stroke Indonesia 2018 bahwa dengan umur > 15 tahun sebesar (10,9%) atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang serta pada Kota Mataram sendiri pada tahun 2022-2023 didapatkan kasus stroke sebanyak 226 kasus stroke.

Adapun tujuan dari inovasi Pendekar Serasi in yaitu menurunkan angka morbiditas, mortalitas dan kecacatan, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan, pengenalan gejala dini stroke, ,meningkatkan peran posyandu keluarga dalam penurunan angka morbiditas dan mortalitas, mempercepat proses rujukan serta memaksimalkan sumber daya dalam proses rehabilitasi pasien stroke.

Implementasi dari inovasi ini pertama pelaksanaan BIMTEK seperti mengedukasi gejala dan tanda stroke, memberikan pelatihan code stroke bagi dokter dan perawat rumah sakit se-pulau Lombok serta memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang Rehabilitasi pasca stroke. Kedua Group WA dengan tujuan memudahkan proses koordinasi dan komunikasi dalam peningkatan layanan rujukan pasien di Puskesmas se-Kota Mataram. Dan ketiga MONEV yakni hasil penyuluhan Stroke, hasil edukasi rehabilitasi pasca stroke serta pemanfaatan Emergency Button.

Ketersediaan SDM Pendekar Serasi dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Mataram, Kader TP PKK, Puskesmas se-Kota Mataram, RSUD Kota Mataram, anggota PERSI sepulau Lombok, dokter spesialis saraf, dokter spesialis rehabilitasi medic, dokter umum, perawat dan fisioterapis.